Kisah bahagia di hari minggu - 4




Di kamar, Sherly ternyata tidak dapat metahan lagi nafsunya ia langsung mencium semua badanku lalu kami berdua tanpa ada berasa telah seperti sepasang kekasih yang telah lama pisah, sampai kami berdua telah 1/2 bugil, saya tinggal CD serta Sherly tinggal BH serta CDnya. Ia menari-nari di depanku untuk menghidupkan gairahku, makin bergairah.
"Wah..! Gile bener nih. Benar-benar indah badannya, payudara yang cukup besar, kencang serta sekel sekali, pinggulnya yang sexy dengan pantat yang runcing ke atas, enak jika dientot dari belakang? Terus yang sangat mengundang selera lagi memeknya masih bagus serta bersih, gundul lagi kaya punyai Ani." Itu gerutuku dalam hati sekalian lihat Sherly menari-nari.

Sherly langsung menindihku lalu mencium bibirku dengan ganasnya lalu saya membalasnya, menggesek-gesekkan pussy-nya sama penisku yang mulai tegang, ke-2 boobs-nya ke dadaku.

"Oh.. Trus, gesek.. Goyang.. Ah..", desahku keenakan.

"Donnie cayang itu dedekmu sudah bangun yah, rasa-rasanya ada yang menganjal di vaggyku, sayang", tuturnya.

Lalu tanpa ada ba bi Bu kami langsung lakukan 69, secara jelas nampak vagina Sherly yang merah merekah serta sangat basah kemungkinan terangsang sekali sebab barusan habis menggesek-gesekkan pussy-nya ke penisku serta melihatku ML sama Ani, lalu kujilat, mencium serta mengisapnya habis-habisan, kupermainan klitorisnya sampai Sherly mengeluh keenakan, "Oh.. Enak.. Cayang.. Makan memekku yah..". Begitupun dengan saya, penis rasa-rasanya sudah tidak tahan sekali ingin masuk dalam lobang kenikmatannya.

"Oh.. Ya.. Trus.. Yang cepet kocokkannya..".

Slup.. Slup suara kontolku di dalam mulutnya, Sherly cukup pakar dalam oral penisku.

"Donnie memekku sudah tidak tahan lagi sudah cepet lepasin, cepet masukin saja kontol kamu, sayang", Sherly meringis meminta.

Selanjutnya saya ambil tempat di atas dengan buka selangkangannya lebar lalu saya angkat ke atas serta mulai memasukkan pennyku ke vaggynya. Slep.. Bles..

"Aw.. Sakit..", rintihnya, "Pelan-pelan sayang, memekku telah lama tidak dientot..", tambahnya.

Saya terdiam sesaat serta merasai vaginanya meremas-remas tangkai penisku, sekalian saya nenen menyedot-isap nipplesnya yang nganggur.

Selang beberapa waktu, "Nah Donnie saat ini kamu bisa masukin serta entot memekku ampe senang yah"

"Baik, sayang", jawabku.

Memang bener ternyata sudah lama tidak dimasukin, dapat dibuktikan remasannya masih kuat tepat punyai Ani.

"Donnie, genjot serta kocok memekku cayang?", pintanya.

Lalu saya mulai memasuk-keluarkan kontolku dari lamban sampai keras serta cepat sekali terdengar suara senggama kami suara becek semakin terdengar bersamaan dengan suara bentrokan biji penisku slep.. Slep.. Slep.. Cplok.. Cplok.. Cplok.. Sherly mengeluh serta mendesah.

"Uh.. Ah.. Ah.. Sh.. Sh.. Oh yeah.. Oh.. Harder.. Oh.. Ah.. Enak.. Kontol kamu Donnie, pada akhirnya merasakan lagi kontol.. Truss.. Entot memekku.. Ka.. Ya.. Kamu.. En.. Totin.. A.. Ni..", ceracaunya.

"Uh.. Oh.. Ah.. Enak.. Memek Sherly seret sekali.. Kaya memeknya Ani", timpalku.

Mendadak, "Cayang.. Saya mo keluar nih.. Kontol kamu hebat..", pada akhirnya Sherly orgasme lebih dulu crot.. Crot.. Crot..

Banyak cairan yang ada pada memeknya, rasa-rasanya penisku hangat sekali.

"Saya ju.. gak mo keluar nih..", kataku, "Dimana keluarinnya..?" tanyaku.

"Di memek Sherly saja, Donnie.. Pleeaze!! ingin air mani kamu yang hangat..", pintanya.

Serta "Aargh..", erangku serta penisku berkedut di dalam vaginanya yang memijat batangku.

Lalu saya serta Sherly tidur nyenyak, sebab kecapaian karena pertarungan yang seru barusan.

*****

Seputar jam 12 malam rasa-rasanya kontolku ada yang mengulum serta mengkocoknya. Rupanya Helena, wah gile ia sekalian ngocok kontolku di mulutnya, tangan kirinya sekalian menusuk-nusuk memeknya sendiri yang gundul dengan klitoris yang semakin besar dibanding punyai Sherly serta tangan kanannya mengelus-elus zakarku.

Ia mengatakan, "Donnie saya ingin dong dientot kaya Ciciku barusan, ya.."

Ia menegaskan, "Donn, tolong yah cayang memek saya juga rindu dientot, baru putus ama pacar habis tidak muasin memekku serta selingkuh lagi, Donn.., puasin memek Helena yah..", tuturnya lagi, sekalian menuntun tangan kananku untuk mengelus-elus pussy-nya.

"Iyah deh, saya kan berupaya dengan beberapa langkah agar bisa membuat suka ama penis saya", jawabku vulgar.

"Kita entotannya di sofa ruangan tengah saja yah?", kata Helena.

"Saya takut mengganggu Ciciku yang habis kamu entotin memeknya, nanti Cici bangun lagi jika ngentotnya di tempat tidur" ia menegaskan.

Helena yang telah telanjang bundar menggandengku keluar, kami juga bercumbu, sama-sama menjilat, mencium, mengisap seperti umumnya, dengan penuh hasrat. Serta saat ini saya mulai masukkan kontolku ke lubang memeknya, sebab ia sudah gatel sekali barusan saya ngentotin Cicinya? Karena itu saya langsung saja, masukan kontolku. Slep.. Bles.. Bles.. Perlahan-lahan serta tentu penisku masuk.

"Aw.. Oh.. Yeah..", erangnya.

"Sakit Helen..?", tanyaku.

"Nggaak sayang, terusin saja enak sekali.."

Saya langsung mengocoknya dengan Helena berbaring di sofa depan TV, splak.. Splak.. Splok.. Splok..

"Memek kamu enak.. Sich..", ujarku sekalian menggoyahkan pinggulku serta mulai nenen toketnya yang seukuran dengan punya Ani, terus ia menyeimbangi goyanganku dengan arah yang berawanan sehigga kontolku benar-benar terbenam ke memek surga kenikmatannya.

"Oh.. Enak.. Donn.. Terus.. Sayang..", rintihnya dengan memeluk kepalaku.

Pada akhirnya saya ngentot memeknya Helenan tetapi tidak ada yang keluar kamar, terjaga, khususnya Cicinya kemungkinan lelah main ama saya habis saya buat badannya serta memeknya melayang? Lagi asyik-asyiknya ngentotin memeknya Helena, mendadak terdengar suara.

"Ih.. Cici lagi ngapain", dengar suara itu, saya kaget ternyata Poppy keluar kamar diiringi Airin, rekan Sherly, lalu mereka dengan santainya lihat saya ngentot sama Helena.

Saya langsung saja stop serta saat itu Helena mengatakan, "Donni mengapa? Kok.. Stop sayang, terus dong entot memekku sampai enak serta nikmat sekalii.." katanya dengan enjoy.

"I. Tu.. Ada.." kataku gagu.

"Ada apakah? " tuturnya lagi, ingin tahu. Ia gerakkan mukanya, sampai nampaklah adiknya yang menggunakan lingerie serta Airin dengan CD saja.

Helena mengatakan, "Eh kalian ini bandel sekali yah", sesudah ia tahu jika saya stop sebab ada mereka turun ke ruangan tengah serta mulai menanggalkan bajunya semasing.

"Hei.. Mengapa kalian ikutan telanjang?", lebih Helena.

"Ci saya ingin merasakan dientot yah..", bertanya Poppy sama Cicinya.

"Iyah nih kamu kok kikir sich.., saya ingin merasakan kontolnya Donnie", timpal Airin.

"Iyah nih.. Bagaimana sich..", timpal Poppy.

"Please dong", rengek mereka.

Terus kemungkinan sudah sudah terburu mereka berdua lihat Helena ngentot serta sudah pada bugil semua, karena itu diizinkannya.

"Iyah deh kamu berdua telah teranjur bugil serta melihat saya lagi dientot memeknya ama kontol Donnie.. Sini jangan ribut..".

Tuturnya lagi, "Nantikan gantian tetapi", lebih Helena.

"Donnie cepetan kocokannya yang semakin keras lagi.. Kasihan memek mereka ini sudah pada basah.. Tuch..", pintanya.

Pada akhirnya saya serta Helena percepat ngentotnya seperti di kejar-kejar hantu.. Serta pada akhirnya orgasme dengan cara bersamaa.

"Argh.. Mmhh.. Argh.. Enak.. Sekalii.. Sayaangg, saya sudah keluar Donnie.. Hangat sekali air manimu..", erang Helena.

"Saya sama.. Rasa-rasanya kontolku hangat sekali.."

Sesudah stop beberapa waktu, lalu ke-2 wanita yang menontonku barusan mulai menghidupkan lagi gairahku, Poppy asyik mengocok kontolku dalam mulut dengan bibirnya yang sexy sedang Airin mencium bibirku habis-habisan sampai ke-2 lidah kami sama-sama bertautan serta saya juga tidak tinggal diam, saya mulai meremas-remas boobs yang sedang seger-segernya seperti buah yang baru masak. Pada akhirnya balik lagi saya ngentotin memeknya Poppy yang masih tetap perawan, serta Airin tidak tahu dech, sepertinya masih perawan, batinku sesudah meremas-remas boobs ke-2 gadis ini. Yang pertama kuentot memeknya Poppy, anak SMP. Saya benar-benar kesusahan memasukkan kontolku sebab memeknya masih sempit serta jembutnya masih pertama keluar, sedikit serta halus serta perawan lagi.

"Poppy, sayang" kataku, sekalian saya memcumbunya.

"Iyah Koko Donnie" jawabnya.

"Bener nih, memek kamu ingin saya masukin..", tanyaku dengan penuh kelembutan, perhatian serta kasih sayang sekalian meremas-remas dadanya yang masuk segenggamanku.

"Ingin sekali Ko..", jawabnya.

"Saya dari barusan telah ingin sekali, ingin merasakan bagaimana sich jika memek saya dimasukin kontol Koko Donnie. Keliatannya Cici Helena berasa enak serta nikmat sekali, waktu Koko lagi ngentotin ia", jawab polosnya.

Lalu saya suruh ia di atas saya di bawah, kami tiduran di karpet depan sofa, saya bertumpu di sofa serta pada akhirnya ia memasukkan , dengan perlahan-lahan slep.. Bles.. Penisku perlahan-lahan masuk ke vaginanya yang sempit.

"Aw.. Ah.. Koko.. Dah.. Masuk belumm..", tanyanya sekalian ia menengadah ke atas, bibir bawahnya digigit lalu ke-2 payudaranya kuremas-remas sekalian ia mendesak pantatnya kebawah.

"Pencet lagi sayang, baru kepalanya yang masuk..", kataku lalu kupeluk serta dengan dibantu saya menggenggam pantatnya ke bawah serta sedikit menyodokkan penisku ke vaginanya, pada akhirnya masuk semua.

"Ah.. Oh.. Masuk ya Koko..", tuturnya.

"Iyah Poppy cayang, enak kan..", tanyaku sekalian saya coba menggenjotnya.

"Enak.. Sekali.. Koko.. Donni..", jawabnya dalam pelukanku.

"Ini belum berapa Poppy. Nanti kamu semakin lebih nikmat lagi", kataku lalu saya kocok memeknya serta pada akhirnya ia orgasme lebih dulu sampai badannya mengejang serta memelukku erat.

"Ah.. Koko.. Saya.. Keluar..", erangnya, dengan pantatnya ditahan ke belakang sebab ia berada di atas, lalu saya juga sama menghentakkan pantatku ke depan, arah yang bersimpangan agar ia benar-benar menikmatinya, kontolku tertekan semakin dalam lagi ke lobang vaginanyanya. Ia langsung lemas dalam pelukanku sesaat saya belum orgasme serta kulihat Airin sedang dioral memeknya sama Helena.

"Sudah dong..", kataku pada Helena.

"Kasihan tuhh.. Memek Airin sudah ingin sekali merasakan di tusuk ama kontolku ini", tambahku sekalian mengendong Poppy serta mendudukkannya di sofa lalu mengambil penisku perlahan-lahan yang masih tetap ON. Terlihat sedikit bintik darah di penisku. Poppy betul-betul perawan, lalu kusuruh ia bersihkan penisku.

"Iyah Helena, sudah dong", kata Airin.

"Saya sudah tidak tahan sekali dari barusan simak Poppy sama kamu dientot kontolnya Donnie kelihatannya nikmat serta enak sekali", tuturnya meminta supaya Helena melepas oralnya di memeknya.

Memek Helena berjembut cukup lebat. Pada akhirnya kami berempat mulai perang lagi, saya ingin masukin kontolku kememeknya Airin sekalian nungging (doggy model) selanjutnya ia menjilat memeknya Helena serta Helena menjilat memeknya Poppy yang telah seger lagi. Wah, bukan main nih memeknya Airin tidak kalah sempit dibandingkan Poppy serta cengkramannya juga sama juga dengan Poppy. Slep.. Bles.. Perlahan-lahan penisku masuk.

"Aw.. Aw..", Airin menjerit tiap saya ingin masukkan kontolku.

"Sakit yah?", tanyaku sekalian saya meremas-remas payudaranya serta memelintir putingnya.

"Iya.. Donn, tetapi enak, terusin saja. Memek Airin rasa-rasanya ada yang mengganjal, hangat serta berdenyut-denyut", tuturnya keenakan.

Sekalian merem melek sebab saya mulai menggenjot memeknya.

"Ah.. Terus.. Caayang.. Ajarin Airin", ceracaunya.

Serta rasa-rasanya ia mulai menggoyahkan pinggulnya.

"Tenang sayang, kupuasin memeknya Airin", serta pada akhirnya saya ngentot memek yang ke-4.

Lalu saya dengar ia mengatakan, "Saya mo keluar nih, serta ingin pi.. piis..", sekalian badannya mengelinjang keenakan.

"Sabar, tahan.. Yah", pintaku.

"Saya.. Ingin pi.. pis, kok.. Tidak bia.. sanya, tetapi e.. nak ba.. nget siih..", erangnya lagi.

Tetapi baru sekali ini memeknya dientot ia tidak dapat tahan serta Airin mendongakkan kepalanya, "Arhgg.. M.. Yeah.. Nikmat sekali Koko Donnie", erangnya.

"Terima kasih.. Ya..", katanya sekalian tersenyum.

"Saya mo keluar nih, dimana sayang", tanyaku.

"Di dalam memekku saja yah. Saya ingin merasakan disiram air mani", pintanya. Crot.. Crot.. Pada akhirnya saya tumpahkan ke lobang memek Airin serta beberapa lagi kuberikan Poppy serta Helena.

Lalu kami dikagetkan dengan suara, "Aduh.. Kalian ngapain sich di ruangan tengah.., ko ikut-ikutan ML sich..", Sherly keluar kamar pada keadaan bugil.

"Maaf, Ci. Saya tidak tahan melihat Cici ngentot sama Koko Donnie", kata Helena.

"Habis barusan waktu kalian masuk cocok kami tonton film kami dengar suara Cici yang keenakan", lebih Helena.

"Saya sama, ci. Saya serta Airin tidak kuat lihat ci Helena lagi dientot memeknya", kata Poppy yang turut bicara.

"Enak sekali yah Mami", lanjut Poppy.

"Memek Poppy rasa-rasanya masih ada yang mengganjal", lebih Poppy lagi.

"Saya berasa begitu", sambung Airin.

"Fundamen kalian, ditambah narasi sang Ani sih, kalian jadi ingin..", kata Sherly.

Serta mereka menganggukkan kepalanya bertepatan. Serta pada akhirnya kami berlima kembali lagi ngentot lagi sesudah istirahat 1 jam. Mulai ngentot lagi jam 03.00 sampai pagi. Saya pernah ambil tempat saya di bawah, Sherly di atas sedang mengerjakan kontolku dengan ganasnya, sedang Poppy sedang mengangkang lebar-lebar ke-2 pahanya untuk memberi memeknya pada saya untuk di cium, dijilat serta disedot sedang Helena serta Airin ada disamping kanan serta kiri saya, trus saya mengelus, mengorek, serta menusuk-nusuk lobang memek mereka dengan tangan kanan serta kiriku.

Dalam hatiku, "Benar-benar komplet diri saya dikelilingi empat cewek-cewek cantik, seperti seorang raja yang sedang layani untuk memberi kepuasan memek permaisuri-permaisurinya. Meskipun saya awalnya takut waktu Sherly melihat saya ML sama Ani ditaman." Gile bener.., sekali ML bisa empat memek, memek mahasiswi, memek anak SMP, memek perawan serta memek wanita kesepian. Saya tidur dengan empat wanita di sisiku.

Bersambung..... Artikel Berkaitan

Popular posts from this blog

Kisah bahagia di hari minggu - 2